Akibat Terlalu Mencintai Pelajaran Sejarah

Ateng dan Mono adalah sahabat dari kecil, hingga keduanya telah menikah pun tetap melanjutkan persahabatan, bahkan tinggal bertetangga. Ateng sendiri seorang penyuka sejarah, hingga tidak pernah melewatkan acara Bahasa Sejarah Internasional di televisi setiap malam. Sementara Mono memilih nongkrong di warung kopi depan rumahnya.

Ketika selesai menyaksikan acara Bahasa Sejarah Internasional, Ateng selalu dengan bangga menerangkan wawasan baru yang didapatkan kepada Mono.

Ateng: “Mon, kamu tahu tidak siapa itu Napoleon?”

Mono: “Tidak!”

Ateng: “Sayang sekali, kamu tidak pernah ngikuti acara Bahasa Sejarah Internasional hingga kamu tidak tahu siapa itu Napoleon. (Esoknya) Kamu tahu tidak siapa itu Genghis Khan?”

Mono: “Tidak!” (dengan menunjukkan nada kesal)

Esoknya ketika Mono melihat Ateng mendatangi dirinya usai acara Bahasa Sejarah Internasional, Mono mendahului memberi pertanyaan sebelum Ateng.

Mono: “Teng, kamu tahu tidak siapa itu Tohir?”

Ateng: “Siapa Tohir itu, San? saya tidak pernah dengan namanya dalam sejarah.”

Mono: “Wah, sayang sekali! karena kamu setiap malam pergi ke acara Sejarah Internasional hingga membuat kamu tidak tahu siapa itu Tohir. Tohir itu lelaki kampung sebelah yang setiap malam datang selingkuh dengan istrimu sewaktu kamu sedang belajar sejarah.”