Ayo Ketawa! - Seorang pengembara, sudah tiga bulan ini terdampar di gurun pasir, panas hujan, kelaparan dan kehausan. Tapi bagi pengembara bukan hal yang sulit untuk mengatasi hal itu, pendidikan dan pengalaman sudah menempanya.
Hanya satu yang nggak kuat dia tanggung, yaitu kebutuhan biologisnya.
Pada suatu pagi hari dia bangun tidur dia melihat onta yang sedang tiduran di gurun yang hangat, karena sudah berbulan bulan kebutuhan seksnya tak terlampiaskan tiba tiba dia punya ide yang cemerlang. “Onta juga nggak masalah penting puas” pikir dia.
Perlahan lahan dia dekati itu onta dan sekali gerakan sudah nangkring dia di atas punggung onta itu.
Dasar onta pagi pagi diterkam, onta itu lari, pengembara itu pun mengejarnya sampai setengah harian, tapi tak berhasil.
Kebetulan di tengah jalan dia berpapasan dengan pramugari cantik dan 53ksi yang juga kesasar sampai daerah itu. “Kebetulan nih…” kata pengembara.
“Kebetulan apa mas…” sahut pramugari itu bingung.
“Tolong pegangin onta itu, sudah setengah harian aku ngejar ngejar dia tapi nggak kena kena….” jawab pengembara penuh nafsu. (www.ayoketawa.com)
Hanya satu yang nggak kuat dia tanggung, yaitu kebutuhan biologisnya.
Pada suatu pagi hari dia bangun tidur dia melihat onta yang sedang tiduran di gurun yang hangat, karena sudah berbulan bulan kebutuhan seksnya tak terlampiaskan tiba tiba dia punya ide yang cemerlang. “Onta juga nggak masalah penting puas” pikir dia.
Perlahan lahan dia dekati itu onta dan sekali gerakan sudah nangkring dia di atas punggung onta itu.
Dasar onta pagi pagi diterkam, onta itu lari, pengembara itu pun mengejarnya sampai setengah harian, tapi tak berhasil.
Kebetulan di tengah jalan dia berpapasan dengan pramugari cantik dan 53ksi yang juga kesasar sampai daerah itu. “Kebetulan nih…” kata pengembara.
“Kebetulan apa mas…” sahut pramugari itu bingung.
“Tolong pegangin onta itu, sudah setengah harian aku ngejar ngejar dia tapi nggak kena kena….” jawab pengembara penuh nafsu. (www.ayoketawa.com)
