Ayo Ketawa! - Pagi itu, Seorang Nenek datang ke sebuah bank ternama yang berada di Wisma GKBI II. Ia menemui seorang Customer Service (CS)
CS : "Nenek mau buka tabungan apa mau nyetor?"
Nenek : "Saya mau nyetor nak!" sambil menyerahkan satu kantong besar kepada CS tersebut.
CS : "Ini apa nek?"
Nenek : "Ya Uang Nak!, ini kira-kira 600 jutaan"
CS : "??? Sebentar ya Nek!" sambil bergegas CS memanggil Kepala Cabang (KC).
KC : "Nek, saya boleh tanya dulu nggak?"
Nenek : "Boleh ..."
KC : "Uang sebanyak ini dari mana nek? apa ini uang negara?"
Nenek : "Bukan, ini ya uang nenek ..."
KC : "Nenek kerjanya apa?"
Nenek : "Saya ini tukang taruhan nak, juga sebagai peramal!"
KC : "Ah masak? kira-kira taruhan apa & meramal apa kok dapet uangnya segini banyak?"
Nenek : "Nggak percaya kan? Nenek bisa meramal & taruhan sama kamu!"
KC : "Apa tuh nek?"
Nenek : "Berani taruhan sama nenek? ini hari jumat kan? nanti hari senin biji situ bisa jadi tiga !"
KC (dalam hatinya) : "Mana mungkin ... dari dulu sampai sekarang apa iya biji gua bisa nambah?
KC : "Oke nek saya berani taruhan sama nenek! berapa?"
Nenek : "Ini uang saya semua ..."
KC : "Oke nek sampai hari senin ya !!!"
Tiba hari senin pagi jam 10 WIB di tempat yang sama... Nenek datang bersama seorang pengacara ternama Tuan Felix.
KC : "Nek apa kabar? wah datengnya kok sama tuan Felix nih?"
Nenek : "Ah enggak, dia ikut sebagai saksi dan mau lihat bukti juga ..."
KC sambil memegang bijinya ... (berkata dalam hati) "Ah, biji gua masih dua kok.."
KC : "Nek bagaimana mengenai taruhan kita hari jumat lalu?"
Nenek : "Ya masih berlaku nak ..."
KC : "Sepertinya biji saya masih dua tuh nek!!!"
Nenek : "Ah masak, coba nenek cek dulu ..." sambil memegang biji Kepala Cabang tersebut.
Nenek : "Oh Iya masih dua ..."
Tiba-tiba tuan Felix sang pengacara jatuh pingsan...
KC : "Lho Nek?? kenapa Tuan Felix ini kok jatuh pingsan?"
Nenek : "Iya hihihi ... nenek taruhan sama dia, katanya nenek mau dibayar 800 juta kalau sampai bisa pegang biji Kepala Cabang!!! "
KC : "%$#(&*@%()@" (www.ayoketawa.com)
CS : "Nenek mau buka tabungan apa mau nyetor?"
Nenek : "Saya mau nyetor nak!" sambil menyerahkan satu kantong besar kepada CS tersebut.
CS : "Ini apa nek?"
Nenek : "Ya Uang Nak!, ini kira-kira 600 jutaan"
CS : "??? Sebentar ya Nek!" sambil bergegas CS memanggil Kepala Cabang (KC).
KC : "Nek, saya boleh tanya dulu nggak?"
Nenek : "Boleh ..."
KC : "Uang sebanyak ini dari mana nek? apa ini uang negara?"
Nenek : "Bukan, ini ya uang nenek ..."
KC : "Nenek kerjanya apa?"
Nenek : "Saya ini tukang taruhan nak, juga sebagai peramal!"
KC : "Ah masak? kira-kira taruhan apa & meramal apa kok dapet uangnya segini banyak?"
Nenek : "Nggak percaya kan? Nenek bisa meramal & taruhan sama kamu!"
KC : "Apa tuh nek?"
Nenek : "Berani taruhan sama nenek? ini hari jumat kan? nanti hari senin biji situ bisa jadi tiga !"
KC (dalam hatinya) : "Mana mungkin ... dari dulu sampai sekarang apa iya biji gua bisa nambah?
KC : "Oke nek saya berani taruhan sama nenek! berapa?"
Nenek : "Ini uang saya semua ..."
KC : "Oke nek sampai hari senin ya !!!"
Tiba hari senin pagi jam 10 WIB di tempat yang sama... Nenek datang bersama seorang pengacara ternama Tuan Felix.
KC : "Nek apa kabar? wah datengnya kok sama tuan Felix nih?"
Nenek : "Ah enggak, dia ikut sebagai saksi dan mau lihat bukti juga ..."
KC sambil memegang bijinya ... (berkata dalam hati) "Ah, biji gua masih dua kok.."
KC : "Nek bagaimana mengenai taruhan kita hari jumat lalu?"
Nenek : "Ya masih berlaku nak ..."
KC : "Sepertinya biji saya masih dua tuh nek!!!"
Nenek : "Ah masak, coba nenek cek dulu ..." sambil memegang biji Kepala Cabang tersebut.
Nenek : "Oh Iya masih dua ..."
Tiba-tiba tuan Felix sang pengacara jatuh pingsan...
KC : "Lho Nek?? kenapa Tuan Felix ini kok jatuh pingsan?"
Nenek : "Iya hihihi ... nenek taruhan sama dia, katanya nenek mau dibayar 800 juta kalau sampai bisa pegang biji Kepala Cabang!!! "
KC : "%$#(&*@%()@" (www.ayoketawa.com)