Kisah Si Kodok Dari Gua Rimbun

Ayo Ketawa! - Alkisah, tersebutlah seorang gadis cantik di Desa Arkan, dekat hutan Nirwana bernama Andini. Ia hanya tinggal sendirian di desa yang sepi lagi gelap itu.

Suatu hari, ia hendak diperkosa oleh pemuda begajulan kampung sebelah. Karena Andini yang cuma sendirian, maka dengan mudahnya si pemuda melucuti pakaian Andini sampai tel4njang bulat.

Tentu saja si Andini meronta-ronta saat hendak diperkosa. Dan pada saat-saat yang paling kritis, mendadak si Andini punya kekuatan luar biasa.

Ia memberontak, dan lepaslah cekalan si pemuda. Tak melewatkan kesempatan, si Andini langsung lari sekuat-kuatnya.

Ia terus berlari, lari, dan lari tanpa arah dengan kondisi yang masih dalam keadaan tel4njang. Sampai akhirnya ia berada di tepi hutan Arkan.

Karena jarak yang ditempuhnya teramat jauh, si Andini pun pingsan tak sadarkan diri lagi.

Pada saat itu, lewatlah dua kodok yang lagi sedang mengembara, bernama Sarwan dan Sarwin. Begitu sampai di dekat Andini, si Sarwan berkata pada Sarwin.

"Win, kebetulan nih, aku udah capek jalan. Nih kebetulan ada 'Gua', kayaknya enak buat berteduh... mulut Gua-nya rimbun.. ", Ucap Sarwan sedikit ngos-ngosan karena capek.

"Bener juga, Wan. Tapi kita kan nggak tahu, ada bahaya nggak di dalam...", sergah Sarwin menyelidik.

"Justru karena itu, aku masuk duluan, kau berjaga-jaga di luar. Kalau ada apa-apa, teriakin aku ya? Kita gantian istirahat dalam Gua, gimana?", Sarwan bertanya menawari.

"Baiklah Wan...", Sarwin menyetujui.

Maka masuklah Sarwan ke dalam 'Gua' tersebut, sementara Sarwin berjaga di luar.

Tapi tak lama berselang, mendadak muncul pemuda begajulan yang mengejar Andini. Tahu korbannya sudah pingsan tak berdaya, ia pun langsung main tancap. Lima menit, usailah.

Si pemuda pun ngeloyor pergi setelah melaksanakan hasrat jahatnya. Begitu si pemuda pergi, Sarwan yang terjebak di dalam 'Gua' pun nongol.

Celingak-celinguk sebentar, ia dapati Sarwin tengah bersembunyi ketakutan...

Sarwan pun mengumpat si Sarwin yang hanya memilih bersembunyi ketika ada bahaya.

"Sialan lu, Win. Kenapa lu tadi cuma sembunyi dan nggak teriak waktu ada ular masuk. Untung ularnya nggak menggigit, cuma ngeludah doang!" (www.ayoketawa.com)