Ayo Ketawa! - Alkisah Gus Dur berbincang-bincang dengan para tamu penting di kediamannya, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
Adapun tamu-tamu yang menemui Gus Dur tersebut semuanya adalah orang penting. Ia pun tidak pernah membedakan dalam memberikan pelayanan. Semua tamu dari berbagai latar belakang ditemui dan dijamu oleh Gus Dur secara terhormat.
Gus Dur juga selalu membumbui setiap obrolannya dengan tamu-tamu terhormat tersebut dengan menyajikan humor-humor segar. Tujuannya untuk mencairkan suasana menjadi lebih akrab serta hangat.
Dalam kesempatan tersebut Gus Dur bercerita tentang hewan unta. Menurut Gus Dur, hewan yang banyak hidup di tanah Arab ini termasuk makhluk hidup yang panjang ingatan tapi mempunyai sikap pendendam.
"Panjang ingatan unta bisa sampai berapa lama Gus?" tanya salah seorang tamu polos.
"Bisa sampai 10 tahun," jawab Gus Dur.
"Luar biasa hewan ini. Mungkin pengaruh panjangnya perjalanan yang sering mereka lakukan di gurun," ucap tamu lain menanggapi.
"Bisa jadi," balas Gus Dur secara diplomatis.
Gus Dur melanjutkan ceritanya, apabila ada seseorang yang memukul unta itu, maka dia akan membalasnya pada kesempatan lain.
"Walaupun kejadiannya sudah 10 tahun," jelas Gus Dur.
"Jadi kalau ada manusia yang tidak mau akur dan pendendam setelah 10 tahun berkonflik, maka ia bukan manusia, tapi unta," canda Gus Dur disambut gelak tawa para tamunya. (www.ayoketawa.com)
Dikutip dari buku:
"Fatwa dan Canda Gus Dur" karya KH Maman Imanulhaq
"Fatwa dan Canda Gus Dur" karya KH Maman Imanulhaq