Kurasa Sekarang Aku Mengerti Apa Itu Politik

Ayo Ketawa! - Satu hari, Seorang anak kecil bertanya pada ayahnya.

"Ayah, dapatkah ayah jelaskan apa itu POLITIK?", tanya si Anak.

"Nak, ayah coba menjelaskan seperti ini agar kamu mudah mengerti ya?", kata si Ayah menghela nafas sejenak, lalu melanjutkan penjelasannya.

"AYAH adalah pencari nafkah bagi keluarga, maka kita namakan Ayah adalah KAPITALISME. IBU, dia adalah pengatur keuangan, maka kita namakan Ibumu adalah PEMERINTAH...", kata Ayah.

"Kami berada di sini untuk memenuhi kebutuhanmu, sehingga kita namakan KAU adalah RAKYAT..."

"Terus ayah??!", tanya si Anak makin penasaran.

"Si Bibi adalah Pembantu kita, maka kita namakan sebagai BURUH. Sedangkan adikmu yang masih bayi, kita sebut saja dia MASA DEPAN..."

"Sekarang pikirkanlah hal ini dan pertimbangkanlah, apakah ini masuk akal bagimu?", kata Ayah mengakhiri penjelasan singkatnya.

Selesai ayahnya berbicara, anak itu masuk ke kamarnya untuk tidur sambil terus memikirkan apa yang baru saja dikatakan ayahnya.

Pada waktu tengah malam, dia mendengar Adiknya menangis, lalu dia bangun dan memeriksanya.

Dia menemukan Adiknya basah kuyup dan kotor karena ngompol dan buang air besar. Anak itu lalu pergi ke kamar orang tuanya dan melihat Ibunya sedang tidur nyenyak sambil mendengkur. Dia kasihan dan tak ingin membangunkan Ibunya karena beliau pasti kecapekan mengurus Adiknya seharian, maka dia pun pergi ke kamar si Bibi Pembantunya. Namun pintu kamar pembantunya terkunci.

Akhirnya dia memutuskan mengintip dari lubang kunci. Betapa kagetnya dia saat melihat Ayahnya sedang bercinta dengan si Pembantu. Dia sangat marah sekali, namun langsung kembali ke kamarnya.

Keesokan harinya, anak kecil itu berkata pada ayahnya, "Kurasa sekarang aku mengerti apa itu POLITIK!".

"Bagus Nak, ceritakan pada Ayah, apa pendapatmu tentang POLITIK?", kata Ayahnya bangga.

Si anak segera menjawab.

"Ketika KAPITALISME sedang memanfaatkan BURUH, PEMERINTAH tidur, sedangkan RAKYAT hanya bisa menonton dan bingung melihat MASA DEPAN berada dalam kesulitan besar." (www.ayoketawa.com)