Tunawisma Tua di Pojok Jalan Dekat Sebuah Toko

Ayo Ketawa! - Di siang bolong pada hari Senin, keadaan kota tetap berlangsung seperti biasa. Padat dan sibuk. Orang-orang lalu lalang melakukan aktivitas mereka masing-masing tanpa mempedulikan satu sama lain.

Tunawisma bukan sesuatu yang baru lagi di kota ini. Mereka bertebaran dan biasanya duduk di depan toko meminta uang pada siapa saja yang mengasihani.

Begitu juga dengan seseorang yang diduga tunawisma, duduk di pojok jalan dekat sebuah toko. Seorang kakek-kakek yang kurang lebih usianya sudah di atas 70 tahun.

Seperti tunawisma lainnya, ia duduk sambil menangis. Tidak ada yang peduli dengannya, karena orang-orang berpikir ia adalah tunawisma biasa yang menunggu belas kasihan.

Untungnya, tiba-tiba seorang polisi yang sedang beristirahat dan mencari makan lewat dan melintas di depan kakek tua itu.

Karena merasa kasihan, polisi itu menghampiri sang kakek. Mungkin dia lapar, begitu pikir polisi tersebut. Kemudian polisi itu bertanya pada kakek tersebut.

"Kakek, kenapa kakek menangis? Apakah kakek kelaparan? Saya bisa membelikan makan siang untuk kakek", kata polisi.

Tapi ternyata kakek itu menggelengkan kepalanya sambil tetap menangis. Lalu ia berkata...

"Aku mempunyai seorang istri yang cantik sekali dan masih berumur 25 tahun, ia berambut pirang, ia sangat mencintai saya, dan ia kini sedang menantikan saya di rumah", ratap kakek tersebut.

Lantas polisi itu jadi bingung. Lalu apa yang membuat kakek ini menangis? Ia tadinya sudah berpikir bahwa si kakek adalah seorang tunawisma. Kemudian meskipun bingung polisi itu bertanya lagi.

"Lalu apa masalahnya? Bukankah itu hal yang bagus? Kenapa kakek jadi sedih?"

Kakek itu menjawab dengan tangisannya yang semakin keras. "Masalahnya Pak Polisi, saya lupa di mana rumah saya!!"

"(☉д⊙)??!!!" (www.ayoketawa.com)