Ujian Pangeran yang Mencari Permaisuri Cantik

Ayo Ketawa! - Disebuah kerajaan di negeri antah berantah, terdapat sayembara menjadi menantu kerajaan. Sang pangeran ingin mencari permaisuri yang cantik. Calon pelamar yang mendaftar akan dites langsung oleh pangeran sendiri.

Pelamar pertama dites.

Pangeran : "Perkenalkan nama dan ceritakan pengalaman seks Anda!?"
Pelamar 1 : "Nama saya Wulan dari Kerajaan Segar Sari. Saya punya pengalaman segudang soal seks, saya bisa main sehari 8 kali dengan berbagai macam gaya..."

Pangeran : "Aduh... kamu gagal, permaisuri yang mendampingiku jangan lebih berpengalaman dong..."

Pelamar kedua dites.

Pangeran: "Perkenalkan nama dan apakah Anda pernah bersetubuh?"
Pelamar 2 : "Nama saya Cindy dari Kerajaan Sunda Empire, saya belum pernah bersetubuh tuan..."

Pangeran : "Ahh kamu pasti bohong, coba saya pegang...."

Pangeran lalu memegang pundak, belakang, dada dan perut gadis itu sambil bertanya.

Pangeran : "Apakah bagian-bagian ini sudah disentuh laki laki?"
Pelamar 2 : "Sudah tuan"

Pangeran lanjutin lagi memegang paha, pangkal paha sampai bagian yang paling sensitif.

Pangeran : "Kalau bagian-bagian ini?" Pelamar 2 : "Sudah tuan, tapi tak dimasukan...."

Pangeran : "Anda gagal..!!"

Pelamar ketiga dites.

Pangeran : "Perkenalkan nama dan asal mana?!"
Pelamar 3 : "Nama saya Nirmala dari kerajaan Arwana..."

Pangeran : "Saya lihat dari biodata Anda, kok pengalaman dalam seks tidak ada sama sekali, tapi saya tidak percaya!. Coba saya pegang ya?

Sang pangeran lalu memegang pundak, belakang dan dada, pelamar mengatakan belum disentuh lelaki ketika pangeran meneruskan ke arah paha.

Pelamar 3 : "Ah... jangan, ini saya jaga agar tidak disentuh oleh lelaki"

Pangeran kemudian bertanya sambil menunjuk pangkal paha si pelamar.

Pangeran : "ini juga ya?"
Pelamar 3 : "Iya tuan..."

Pangeran pun 100% percaya pada pelamar 3, dan memilih menikahinya untuk dijadikan permaisuri.

Singkat cerita, malam pertama pun tiba. Si permaisuri terus mengelak untuk disetubuhi pangeran. Karena nafsu sang pangeran sudah tak tertahan dan menggebu-gebu, ia memerintahkan para laskar untuk mengikatnya.

Sayang teramat sayang, ternyata pelamar ketiga itu adalah Banci. (www.ayoketawa.com)